Dalam rangka menumbuhkan semangat wirausaha untuk memperbaiki dan menambah penghasilan keluarga, Pak Ndut/Drs. Mardiya menciptakan lagu Pasar Ngangkruk. Lagu dengan musik orgen tunggal Latanza Entertainment yang dikelola oleh Kecuk Sunaryanto,  dengan penyanyi Pak Ndut dan Dian Rakhmi Asyifa ini menggambarkan suasana pasar tradisional dengan aktivtas ekonominya. Ada penjual yang menawarkan dagangannya seperti geblek, tempe, jenang jagung, gorengan, sayuran, lauk pauk, jamu dan kebutuhan sehari-hari lainnya, dan ada pula pembeli yang pergi ke pasar untuk mencukupi kebutuhannya. Mereka melakukan transaksi atau jual beli sehingga ekonomi di pedesaan bergerak secara dinamis.

Pasar Ngangkruk merupakan pasar kecil di wilayah Desa Saamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo yang merupakan pasar tradisional di mana produk-produk lokal banyak dijual di pasar tersebut. Pasar yang berdiri sejak jaman penjajahan Belanda ini dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Gangsar Sentolo. Pasar ini telah direvitalisasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2014 lalu dengan total dana Rp 900 jutaan.

Ketertarikan Pak Ndut/Drs. Mardiya untuk membuat lagu Pasar Ngangkruk karena terkait dengan banyaknya keluarga di pedesaan yang melakukan aktivitas ekonomi di pasar tersebut. Pasar ngangruk juga menjadi pendorong serta penggerak keluarga untuk menghasilkan produk tertentu untuk menambah penghasilan keluarga yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan demikian, pasar menjadi salah satu inspirasi bagi banyak keluarga untuk memberdayakan diri melalui kegiatan ekonomi produktif yang menjadi kunci untuk membangun ketahanan keluarga.

Di YouTube, lagu Pasar Ngangkruk dapat dilacak dengan menulis "Drs. Mardiya" pada kolom cari/search atau dengan mengetik https://youtu.be/II0woyVhyNU. Hingga saat ini (selama 3 hari) lagu Pasar Ngangkruk telah 188 kali ditonton oleh nitizen dan menjadikan channel Drs. Mardiya diya mendapat 40 subscibe.