Harus Ada Gerakan Mencintai Lagu Produk Lokal

Dengan makin banyaknya lagu-lagu produk lokal Kulon Progo yang tidak saja bernilai seni tetapi juga sarat dengan muatan dikdaktik, sudah saatnya ada gerakan mencintai lagu produk sendiri yang dimotori oleh Pemkab Kulonprogo. Hal ini penting untuk menjaga perkembangan dan kelestarian lagu tersebut di masyarakat di satu sisi, serta membendung banjirnya lagu produk luar daerah yang kurang mendidik.

Demikian disampaikan seniman nasional Budi Jolong saat ditemui di kediamannya, Terbah, Pengasih, Minggu (13/9). Ditambahkan nya, saat ini di masyarakat banyak beredar  lagu-lagu yang berselera rendah yang merusak mental masyarakat. Sementara lagu sendiri pengaruhnya cukup besar, apalagi pada anak-anak yang belum cukup umur.  Seandainya anak-anak dan remaja kita setiap hari dicekoki dengan lagu yang isinya kurang mendidik, bukan tidak mungkin anak akan menirunya.

Menurut Budi Jolong yang telah malang melintang di dunia musik selama puluhan tahun, Album Pak Ndut Drs Mardiya yang berjudul Jamu Jawa Kulon Progo dapat dijadikan salah satu contoh lagu produk lokal yang perlu diangkat dan dicintai terlepas dari kekurangan dan keterbatasannya. Karena selain lirik dan  isinya cukup baik, album tersebut saat ini telah beredar di pasaran, khususnya di wilayah Kulon Progo. Lagu-lagu yang ada dalam album tersebut layat diputar di banyak momentum, bukan hanya di acara lomba desa, bulan bakti Gotong royong dan sejenisnya, tetapi layak juga diputar pada acara hajatan atau syukuran. Bahkan lagu-lagu tertentu dalam album tersebut juga layak diputar di acara pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya.