Monev Klinik Ketahanan Keluarga

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kulon Progo di Tri Wulan III Tahun 2019 ini melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada 5 (lima) Klinik Ketahanan Keluarga yang dibentuk pada tahun 2018 dan tahun 2019. Monev Klinik Ketahanan Keluarga ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 September 2019 untuk Desa Giripurwo, 18 September Desa Tirtorahayu, 20 September Desa Sogan, 23 September Desa Depok dan 25 September 2019 besuk akan dilaksanakan di Desa Pagerharjo. 

Monev terhadap Klinik Ketahanan Keluarga ini difokuskan untuk melihat perkembangan klinik setelah dibentuk mulai dari keberadaan SK Pengurus Klinik, ketersediaan tempat untuk konseling dan sekretariat, adanya visi misi dan program kerja serta pelaksanaannya  termasuk permasalahan yang dihadapi. Monev juga melihat respon keluarga yang bermasalah untuk berkonsultasi di Klinik Ketahanan Keluarga baik melalui konsultasi langsung atau melalui media telekomunikasi baik telepon, SMS atau WA.

Tim monev dari Tingkat Kabupaten terdiri dari unsur Dinas PMD Dalduk dan KB, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kantor Kemenag Kulon Progo. Dari Dinas PMD Dalduk dan KB sendiri tim terdiri dari Ka Bidang Pengendalian Penduduk serta Ka Seksi Advokasi dan Penyuluhan.

Di tingkat klinik, hadir dalam acara monev selain Pengurus Klinik, juga hadir pembina dari lintas sektor dan seluruh konselor klinik dari 8 bidang, yakni Bidang Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi dan Bidang Pembinaan Lingkungan. Konselor ini terdiri dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, TP PKK, PIK Remaja, BPD, perangkat desa, dll.

Dalam kegiatan monev ini disediakan waktu untuk diskusi dan tanya jawab terkait persoalan yang dihadapi klinik dan upaya pemecahannya. Juga disediakan waktu untuk mengemukakan gagasannya terkait dengan upaya memajukan Klinik Ketahanan Keluarga sehingga keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama untuk menekan kasus perceraian, KDRT, kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan terhadap anak.

Harapannya ke depan, setiap Klinik Ketahanan Keluarga dapat memetakan keluarga rentan yang ada di wilayah binaannya (satu desa) baik yang termasuk kategori Stadium I, Stadium II, Stadium III maupun Stadium IV. Pemetaan ini penting untuk perencanaan program klinik agar lebih tepat sasaran dan tepat bentuk pembinaannya.