DISEMINASI AUDIT KASUS STUNTING LOKUS BANJARARUM KALIBAWANG
- oleh adminpemberdayaan
- 17 Maret 2023 07:40:28
- 44 views

Kamis, 16 Maret 2022 telah dilaksanakan Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tim Teknis dan Tim Pakar di Tabebuya Café & Resto, Wates, Kabupaten Kulon Progo. Acara ini melibatkan Sekretaris Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, UPT Puskesmas Kalibawang, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kelautan dan Perikanan, Panewu Kalibawang, RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang, Kepolisian Sektor Kalibawang, Lurah Banjararum, BPJS, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kapanewon Kalibawang, TA P3MD, Satgas Percepatan Penurunan Stunting kabupaten Kulon Progo, BKKBN DIY, Tim Pendamping Keluarga Kalurahan Banjararum, dan Tim Pakar yang terdiri dari dr. Alfonsus Arya K. M.Sc. Sp. A dari IDAI, dr. Oktavianus Wahyu Prihantoro Trisno Putro, Sp.OG dari POGI, Herni Dwi Herwawati, S.Gz., MPH dari AIPGI dan Selvia Eka Sari, M.Psi., Psikolog dari HIMPSI.
Diseminasi ini adalah salah satu tahap dalam rangkaian AKS. Tahapan sebelumnya telah dilakukan Identifikasi dan Seleksi Kasus yang mengangkat Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo sebagai Lokasi Fokus (Lokus) AKS kali ini. Identifikasi dan seleksi dilakukan pada 4 jenis sasaran yang diambil sempelnya dengan kategori berisiko stunting yang terdiri dari: 2 orang Calon Pengantin; 7 orang Ibu Hamil, 1 orang Ibu Pasca Persalinan/Ibu Menyusui dan 12 Balita. Dalam acara tersebut masing-masing Tim Pakar memaparkan rekomendasi dan rencana tindak lanjut tiap sasaran atas dasar hasil identifikasi dan kunjungan Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada tiap sasaran serta rekam medis dari Puskesmas Kalibawang. Rekomendasi dan RTL dari Tim Pakar tersebut selanjutnya akan ditindak lanjuti secara konvergen oleh lintas sektor terkait. Peran lintas sector sangat penting karena stunting terjadi karena multifaktor. Diharapkan dari Lokus Banjararum ini bisa diaplikasikan juga pada permasalahan yang sama di lokasi berbeda. (k3)