Rakor Pusat dan Daerah Dalam Rangka Percepatan Program Pertashop

Rapat Kordinasi secara virtual antara Kemendagri, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota serta PT. Pertamina (Persero), dilaksanakan dari  Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri, Rabu (9/9/2020) yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian,  Komisaris Pertamina, Condro Kirono dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan dihadiri hampir 500 orang para pejabat pemerintah daerah yang terhubung secara virtual. Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo mengikuti kegiatan tersebut dari Command Room Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas PMD Dalduk dan KB, Kelapa Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan staf.

Dalam rapat koordinasi tersebut Mendagri Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan bahwa pemerintah daerah agar mendukung percepatan implementasi Pertamina Shop (Pertashop) di daerah demi terwujudnya kemandirian desa.  Dukungan antara lain dari sisi perizinan, infrastruktur dan lain sebagainya. Pertamina dan Kemendagri menargetkan pada tahun 2020 akan membangun 4.558 unit Pertashop  di seluruh Indonesia. Kerja sama dalam Program Pertashop merupakan bentuk pengembangan usaha Desa dalam rangka  peningkatan nilai ekonomi sekaligus  mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di desa. Pemerintah Daerah agar turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan dan pengoperasian Pertashop yang dapat membantu menumbuhkembangkan potensi desa, sehingga mendukung cita-cita Indonesia Maju.

Komisaris PT.  Pertamina (Persero) Condro Kirono menegaskan, Pertashop bertujuan melayani kebutuhan BBM di seluruh wilayah Indonesia, mendekatkan konsumen akhir, dan pengembangan penguasaan outlet sampai level ke perdesaan. Dengan dukungan Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda), termasuk Kepolisian diharapkan operasional Pertashop di seluruh wilayah Indonesia bisa berjalan dengan baik.

Direktur Utama PT.  Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan komitmen Pertamina terhadap keberadaaan ketahanan energi yang mengutamaan availability, accessibility, acceptability, affordability dan sustainability. Dengan sinergi Pertamina dan Kemendagri, hingga September 2020 telah terbangun 576 outlet Pertashop. Targetnya hingga akhir tahun terbangun 4.558 outlet Pertashop. Dalam pembangunannya, terdapat beberapa kriteria diantaranya Kriteria Lokasi Pertashop, Kriteria Mitra Pertashop, serta persyaratan perijinan dari Pemerintah Daerah terkait. Pemerintah Daerah mendukung ketersediaan energi melalui Pertashop melalui dispensasi dalam perijinan, terutama di awal operasi serta penyederhanaan dalam perijinan. Untuk tahapan menjadi mitra Pertashop antara lain pendaftaran dengan menginput di http://kemitraan.pertamina.com, dilanjutkan verifikasi lapangan, administrasi, persyaratan pemerintah daerah  dan penguasaan lahan, ijin bangunan berupa desain yang disetujui oleh Pertamina, dan proses pembangunan. Setelah itu, akan dilakukan kontrak kerjasama dengan Pertamina dalam jangka waktu 10 tahun sehingga Pertashop bisa operasional secara berkelanjutan.  Bagi Pertamina, Pertashop merupakan pelaksanaan amanah undang-undang untuk menyediakan energi hingga pedesaan untuk mewujudkan energi yang berkeadilan demi terwujudnya Indonesia Maju sesuai yang dicita-citakan. (*pm)